Hukum Membakar Bukhur atau Dupa dalam Islam, Lengkap dengan Manfaatnya!

- 16 April 2024, 20:38 WIB
Hukum Membakar Bukhur atau Dupa dalam Islam
Hukum Membakar Bukhur atau Dupa dalam Islam /Ranthi Apriliah/

Baca Juga: Manfaat Shalat Dhuha Setiap Hari dan Rasakan Keberkahan dan Rezekinya

Diriwayatkan dari Anas, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

Artinya, “Di dunia ini aku menyukai wanita dan wewangian, sedangkan sholat adalah penentram hatiku." (HR An Nasa’i).

Jadi, hukum membakar dupa tergantung dari niat dan tujuannya. Jika untuk wewangian maka dianjurkan, tetapi jika untuk ritual hal-hal mistis yang menjurus syirik maka tidak diperbolehkan.

Manfaat Bukhur dalam Islam

1. Mengikuti Sunnah Nabi

Bukhur memiliki aroma unik yang menenangkan. Membakar bukhur juga merupakan upaya untuk mengikuti sunah. Dalam hadis riwayat An Nasa’i, Nabi Muhammad megatakan, bahwa beliau menyukai wewangian. Beliau juga selalu memakai parfum meskipun keringatnya sudah wangi.

Kecintaan Rasulullah SAW pada wewangian juga dijelaskan dalam riwayat lain. Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, beliau meminta umatnya untuk membersihkan diri dan memakai wewangian pada Jumat.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ

Artinya: “Hari ini adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaknya mandi dan gunakanlah wangi-wangian (kalau ada), serta bersiwak."

Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Ini Pengertian dan Penjelasannya

Halaman:

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah