Tom Lembong Akui Menyesal Pernah Jadi Bagian Kabinet Jokowi, Ini yang Terjadi!

- 12 Februari 2024, 18:02 WIB
Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong menghormati proses hukum usai dirinya dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran Pemilu.
Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong menghormati proses hukum usai dirinya dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran Pemilu. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan/

PORTAL BELITUNG - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku menyesal pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Penyesalan karena pada kala itu strategi yang dijalankannya dalam membenahi ekonomi Indonesia tidak sepenuhnya berhasil.

Ia pernah menjadi Menteri Perdagangan pada 2015-2016. Lalu digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019.

Dalam sebuah diskusi yang digelar di On3 Senayan, GBK, Jakarta, pada Minggu, 11 Februari 2024, Tom Lembong mengakui bahwa strategi yang diterapkannya untuk memperbaiki ekonomi Indonesia saat itu tidak sepenuhnya berhasil.

"Semakin saya memahami data-data ekonomi, saya merasa sangat sedih dan prihatin. Saya memiliki rasa penyesalan yang besar karena pernah menjadi bagian dari pemerintahan pada saat itu," tutur Tom Lembong.

Baca Juga: Film Dirty Vote Ungkap Kecurangan Pilpres 2024, Pemilu Akan Dilakukan Satu Putaran

Salah satu aspek kegagalan yang ia soroti adalah ketidakmampuan pemerintah untuk mengatasi ketidakberlanjutan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Ia menggarisbawahi, indikator yang paling tepat untuk memahami hal ini adalah penjualan sepeda motor.

Data yang disampaikan oleh Tom Lembong menunjukkan tren penurunan penjualan sepeda motor dari tahun ke tahun. Yang dimaknai sebagai stagnasi, bahkan penurunan dalam pertumbuhan ekonomi.

"Selama 10 tahun terakhir ini, kelas menengah kita tidak berkembang. Jumlah sepeda motor yang terjual menjadi indikator yang paling akurat untuk hal ini," tuturnya dengan penuh kekhawatiran.

Bentuk grafik yang sama juga terlihat dari pertumbuhan pembelian mobil dan barang elektronik, di mana jumlahnya terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Menurutnya, kondisi ini bisa terjadi karena ketimpangan.

Halaman:

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x