Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya!

- 18 April 2024, 16:39 WIB
Ilustrasi Mandi Wajib Setelah Haid
Ilustrasi Mandi Wajib Setelah Haid /Ranthi Apriliah/

PORTAL BELITUNG -  Mandi Wajib sebagai salah satu kewajiban seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar. Mandi wajib tidak bisa dilakukan sembarangan, ada tata cara sesuai sunnah untuk melakukannya.

Perempuan Muslim harus melakukan mandi wajib setelah siklus haid atau menstruasi selesai. Sebab, haid membuat perempuan berada dalam kondisi hadas besar atau tidak suci.

Niat dan tata cara mandi wajib setelah haid perlu dipahami dengan benar oleh setiap wanita. Sebab, jika salah membersihkan hadasnya, maka tidak sah pula ibadah salat atau puasa yang dikerjakannya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Aisyah Ra, yang mengatakan bahwa Asma binti Syakal Ra bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai mandi haid, beliau bersabda:

"Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr, seperti sabun dan semacamnya), kemudian ia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian ia menuangkan air di atas kepalanya, lalu menggosoknya dengan kuat, sehingga air sampai ke kulit kepalanya."

Baca Juga: Hukum Membakar Bukhur atau Dupa dalam Islam, Lengkap dengan Manfaatnya!

"Kemudian, ia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian ia bersuci dengannya. Maka Asma berkata, 'Bagaimana aku bersuci dengannya?' Beliau bersabda, 'Maha Suci Allah.' Maka Aisyah berkata kepada Asma, kamu mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain atau kapas itu)."

Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid

Membaca niat mandi wajib haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah taala."

  1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali dengan air mengalir.
  2. Membersihkan kemaluan dan kotoran di area vagina menggunakan tangan kiri dengan air bersih dan mengalir.
  3. Mencuci tangan dengan sabun atau sejenisnya setelah membersihkan bagian kemaluan.
  4. Berwudu dengan sempurna seperti hendak menunaikan shalat.
  5. Menyiram air ke atas kepala sebanyak tiga kali.
  6. Mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala, sambal menggosok atau menyela rambut.
  7. Mengguyur air ke seluruh badan, mulai dari sisi kanan lalu ke sisi kiri.
  8. Setelah itu melanjutkan rangkaian mandi seperti biasa, seperti memakai sampo, sabun, dan lainnya sampai tuntas.
  9. Apabila setelah mandi wajib akan menunaikan shalat, bisa kembali berwudu seperti biasa.

Baca Juga: Hadits Tentang Puasa Ayyamul Bidh Lengkap dengan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 'Syawal 1445 H'

Demi menyempurnakan rangkaian bersuci, pastikan air yang digunakan juga benar-benar suci, bersih, sehingga bisa digunakan untuk menyucikan tubuh dari hadas kecil dan besar.

Air tersebut harus berasal dari langit atau bersumber dari bumi dengan sifat asli penciptanya, dan tidak bercampur dengan kotoran atau sudah digunakan untuk keperluan lain sebelumnya.

Nah, itulah niat dan tata cara mandi wajib setelah haid yang bisa diterapkan setiap wanita sesuai dengan ajaran Rasullullah SAW.***

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x