Sejarah dan Kisah Isra Miraj, Perjalanan Rasulullah SAW Menuju Langit ke Tujuh

- 6 Februari 2024, 16:58 WIB
ilustrasi isra miraj
ilustrasi isra miraj /Freepik

PORTAL BELITUNG - Sebentar lagi, umat Islam akan memperingati Isra Miraj. Isra Mi’raj tahun 2024 akan jatuh pada 8 Februari 2024, yakni peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke langit ketujuh dalam semalam.

Hari besar keagamaan satu ini diperingati tiap 27 Rajab. Peristiwa Isra Miraj terjadi setelah meninggalnya paman Nabi Muhammad, Abi Thalib dan Istrinya, Siti Khadijah.

Dalam bahasa arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj artinya kenaikan. Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad mengendarai kendaraan superkilat hewan Buraq yang digambarkan sebagai kuda putih dengan sayap dan ekor seperti burung merak.

Jarak Mekkah dan Yerussalem pada saat itu umumnya ditempuh menggunakan kuda atau unta selama satu bulan, namun Nabi Muhammad SAW melakukannya dalam semalam. Di Masjid Al Aqsa diceritakan, Nabi Muhammad memimpin shalat nabi – nabi terdahulu shalat dua rakaat.

Baca Juga: Isra Miraj Artinya Apa? Simak Arti Isra Miraj dan Surat Dalam AlQur'an yang Menjelaskan Peristiwa Ini

Peristiwa Miraj dilaksanakan Nabi Muhammad dari Masjid Al Aqsa naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Dalam perjalannnya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi – nabi terdahulu pada setiap tingkatan yakni :

  • Nabi Adam di langit pertama
  • Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
  • Nabi Yusuf di langit ketiga
  • Nabi Idris di langit keempat
  • Nabi Harun di langit kelima
  • Nabi Musa di langit keenam
  • Nabi Ibrahim di langit ketujuh

Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah Allah SWT berupa sholat lima waktu sehari semalam.

Peristiwa Isa Miraj itu diabadikan dalam Alquran surat Al Isra Ayat 1. Allah SWT berfirman

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).

Halaman:

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah