Ketahui Arti Isra Miraj, Simak Pengertian dan Hikmah Isra Miraj Berdasarkan Al Qur'an

- 6 Februari 2024, 19:10 WIB
Ilustrasi proses Isra Mi’raj menuju ke langit. Ketahui Arti Isra Miraj, Simak Pengertian dan Hikmah Isra Miraj Berdasarkan Al Qur'an
Ilustrasi proses Isra Mi’raj menuju ke langit. Ketahui Arti Isra Miraj, Simak Pengertian dan Hikmah Isra Miraj Berdasarkan Al Qur'an /Pixabay/FelixMittermeier/

PORTAL BELITUNG - Isra Miraj adalah salah satu peristiwa yang paling menonjol dalam sejarah agama Islam. Di mana Isra dan Miraj adalah dua bab dari perjalanan malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Simak apa arti Isra Miraj, tentang pengertian Isra Miraj menurut Al Qur'an dan hikmahnya dibalik peristiwa luar biasa ini.

 

Peristiwa Isra Mi'raj diyakini terjadi pada tanggal 27 Rajab pada tahun ke-10 kenabian. Tahun 2024, bulan tanggal 27 Rajab 1445 H jatuh pada Hari Kamis, 8 Februari 2024.

Pengertian Isra Miraj, Apa Itu Isra Miraj?

Berdasarkan Al Qur'an, Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra), kemudian dari Masjidil Aqsa ke Sidhratul Muntaha (Miraj).

Baca Juga: TWIBBON Isra Miraj 2024, Berikut 9 Link Twibbon Isra Miraj 27 Rajab 1445 H Desain Menarik dan Keren

Allah Ta’ala berfirman,

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra’: 1).

Dalam surat An-Najm ayat 12-18 juga dikisahkan perjalan Isra Miraj sebagai berikut. Allah SWT berfirman,

أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى. وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى. عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى. عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى. إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى. مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى. لَقَدْ رَأَى مِنْ ءَايَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى

"Apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? (*) Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha (*) di dekatnya ada syurga tempat tinggal, (*) (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. (*) penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. (*) Sesungguhnya Dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar." (QS. An-Najm: 12 – 18).

Halaman:

Editor: Ayu Wiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah