Tata Cara Salat Gaib Menurut Buya Yahya, Lakukan saat Ingin Menyalatkan Jenazah yang Jauh

- 29 Mei 2023, 17:44 WIB
Calon anggota Pramuka Garuda Kwarcab Subang sedang melaksanakan sholat gaib dilanjut doa bersama.*
Calon anggota Pramuka Garuda Kwarcab Subang sedang melaksanakan sholat gaib dilanjut doa bersama.* /DALLY KARDILAN/PR/

PORTALBELITUNG.COM-Ketahui tata cara salat gaib menurut Buya Yahya di sini. Salat gaib dilaksanakan ketika kerabat atau keluarga jauh meninggal dunia, sementara Anda ingin ikut menyolatkannya.

Ada empat kewajiban seorang muslim terhadap seorang muslim lainnya yang meninggal dunia. Mulai dari memandikannya, mengkafani, menyolati, hingga menguburkannya.

Jika kewajiban ini ditinggalkan atau tidak dilaksanakan, maka semua umat muslim bisa berdosa karenanya.

Baca Juga: 4 Aplikasi Artificial Intelligence Terbaik 2023 Untuk Edit Video Profesional Hingga Desain 3D Otomatis

Namun untuk Anda yang berada di tempat jauh, lalu mendengar keluarga atau kerabat yang meninggal, tentu juga ingin menyolati sang jenazah untuk mendoakan sang mayat.

Berikut ini merupakan penjelasan tentang salat gaib dan ketentuannya.

Apa Itu Salat Gaib dan Bagaimana Ketentuannya?

Dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang pengertian dan ketentuan dari salat gaib.

Shalat gaib adalah salat jenazah yang dilakukan ketika mayat tidak berada di hadapan jamaah yang menyolati. 

Baca Juga: Sejarah Berdiri AQUA, Air Minum Kemasan Pertama di Indonesia dari Pertama Berdiri hingga Sekarang

Artinya jenazah berada jauh dari yang menyolatkan dan Anda berhalangan hadir, misalnya karena jauh.

Menurut Imam Syafi'i radhiyallahu anhu, Imam Ahmad Bin Hambal radhiyallahu anhu dan Imam Malik radhiyallahu anhu, melakukan shalat gaib adalah boleh dan benar adanya. 

Dalil pelaksanaan salat gaib bagi yang membolehkan adalah peristiwa ketika Rasulullah menyalati raja Najasyi,  Ashhamah bin Abjar, sang penguasa negeri Habasyah (sekarang Ethiopia).

Baca Juga: Delapan Tips Agar Anak Suka Membaca, Membuat Anak Cinta Buku dan Mengurangi Waktu Bermain Gadget

Saat Rasulullah SAW mendengar raja Najasyi meninggal dunia, Rasulullah SAW lalu mengumpulkan para sahabat dan melakukan salat gaib.

Kala itu Rasulullah SAW berada di Madinah, sementara raja Najasyi berada di Habasyah.

Pendapat inilah yang menguatkan bahwa salat gaib itu ada bahkan dihimbau dan disunnahkan untuk mendapatkan pahala.

Baca Juga: Bukan Es Batu, Ini 6 Daftar Makanan yang Mudah Bikin Gemuk

Sementara Imam Abu Hanifah melarang salat gaib, dengan pendapat bahwa salat gaib yang dilakukan Rasulullah SAW adalah kekhususan yang dimiliki Rasulullah SAW. 

Karena ketika melakukan salat gaib, Allah menampakkan mayat Raja Najasyi di hadapan Rasulullah SAW.

Berikut adalah beberapa ketentuan salat gaib menurut Imam Syafi'i radhiyallahu anhu:

1. Hanya boleh melakukan salat gaib ketika mayat adalah seorang muslim. Salat gaib menjadi haram jika dilakukan kepada selain yang beragama Islam.

Baca Juga: Review Pantai Burung Mandi Belitung Timur, Pantai Indah yang Menyimpan Kisah Historis di Pulau Belitung

2. Saat melakukan salat gaib, pastikan jenazah sudah dimandikan, karena syarat mayat disholati adalah jika telah selesai dimandikan.

Namun ada beberapa pendapat ulama yang mengatakan bahwa jika seseorang meninggal karena tenggelam dan tidak bisa ditemukan jenazahnya, boleh melakukan salat gaib tanpa dimandikan terlebih dahulu.

Karena dengan tenggelam, sudah termasuk dimandikan.

3. Posisi jenazah tidak perlu berada di arah depan jamaah, seperti salat jenazah. Jamaah cukup salat menghadap kiblat tanpa memperhatikan posisi jenazah.

Baca Juga: Info Nonton Film Hati Suhita Full Movie, Gus Birru Marahi Alina Gara-gara Bulan Madu!

4. Umumnya salat gaib dilakukan segera setelah mayat diumumkan meninggal dunia.

5. Jenazah berada jauh di luar balad atau kampung kita dan kita tidak mampu untuk datang langsung, baik karena jarak ataupun sakit.

6. Balad yang dimaksud minimal terdiri yang terdiri dari 1 pasar, 1 kepolisian dan 1 hakim (Qadhi).

Untuk keadaan sekarang bisa diartikan jenazah berada beda kecamatan dengan kita. 

Baca Juga: Rekomendasi Contoh Aplikasi Artificial Intelligence Terbaru 2023 Salah Satunya Untuk Membuat Desain Otomatis

Sehingga jika masih termasuk dalam satu kampung, salat gaib tidak boleh dilaksanakan dan Anda harus datang langsung menyalati sang mayat.

Bagaimana Tata Cara Salat Gaib yang Benar?

Pelaksanaan salat gaib sama dengan salat jenazah. Berikut adalah tata cara salat gaib:

1. Salat terdiri dari 4 takbir yang dilakukan dengan berdiri tanpa rukuk atau sujud.

2. Berdiri menghadap kiblat, dengan meniatkan salat gaib pada mayat yang bersangkutan. Anda bisa membaca niat dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab.

3. Setelah takbir pertama, bacalah surat al fatihah. Disunahkan membaca ta'awudz sebelum membaca surat al fatihah.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Minggu 28 Mei 2023, Antam Tetap dan UBS Turun! Lihat Grafik Harga Emas di Sini

4. Setelah itu, lakukan takbir kedua, lalu membaca shalawat apapun yang Anda hapal dan ketahui.

Anda bisa membaca shalawat pendek berupa ““allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad” atau shalawat panjang seperti berikut:

اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

5. Setelah shalawat, lakukan takbir ketiga yang isinya merupakan doa untuk sang mayat.

Baca Juga: Sudah Nonton Film Hati Suhita Full Movie? Simak 6 Fakta Uniknya Berikut!

Anda bisa membaca doa seperti berikut untuk mayat laki-laki:

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Sementara untuk mayat perempuan membaca doa:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهَا

Atau jika bingung, cukup membaca Allahumma firlahu.

Baca Juga: 8 Hotel Terbaik di Bangka Belitung Dekat Pusat Kota dan Tempat Wisata di Pangkalpinang

6. Setelah itu, lakukan takbir terakhir, lalu disunahkan membaca doa:

Bagi mayat laki-laki membaca:

اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Untuk mayat perempuan membaca:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

7. Setelah itu, lakukan salam, dengan menoleh ke kanan dan kekiri.

Baca Juga: DAFTAR HARGA TBS Kelapa Sawit Jumat, 26 Mei 2023 Kabupaten Bangka 'Babel', Cek Naik atau Turun

Demikianlah penjelasan mengenai tata cara salat jenazah menurut Buya Yahya dan ketentuannya.***

Editor: Julia A

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x