PROSES Terbentuknya Angin Tornado, Butuh Waktu yang Lama Hingga Sebulan

- 22 Februari 2024, 09:38 WIB
Angin tornado yang terjadi di Rancaekek pada Rabu 21 Februari 2024. PROSES Terbentuknya Angin Tornado, Butuh Waktu yang Lama Hingga Sebulan
Angin tornado yang terjadi di Rancaekek pada Rabu 21 Februari 2024. PROSES Terbentuknya Angin Tornado, Butuh Waktu yang Lama Hingga Sebulan /X.com/@Eyulihastin/

PORTAL BELITUNG - Angin tornado pertama yang terjadi di Indonesia telah meluluhlantakkan wilayah Rancaekek, Bandung, Jawa Barat pada hari Rabu, 21 Februari 2024. Peristiwa mengerikan ini telah menghancurkan banyak bangunan, rumah warga, pepohonan yang tumbang, hingga menjadi puing-puing.

Video angin tornado yang terjadi di Rancaekek ini semula dikira adalah angin puting beliung. Menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kejadian tersebut bukanlah angin puting beliung melainkan angon tornado.

"Efek tornado: beda dengan puting beliung, tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas. Angin tornado minimal kecepatan angin mencapai 70 km/jam. Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat: 56 km/jam," kata Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin, Rabu 21 Februari 2024 sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Mengerikan! Angin Puting Beliung di Rancaekek Bandung Disebut Tornado, Ini Perbedaannya

Lantas, bagaimana proses terbentuknya tornado? Yuk simak proses terbentuknya angin tornado yang mengerikan, ternyata butuh waktu yang lama untuk membentuk angin tornado.

Proses Tornado Terbentuk 

Dilansir dari scied.ucar.edu, tornado terbentuk dari badai petir besar. Di dalam awan petir, udara hangat dan lembab naik, sementara udara dingin turun bersama dengan hujan atau hujan es. Kondisi tersebut dapat menyebabkan berputarnya arus udara di dalam awan. Meskipun arus yang berputar awalnya bersifat horizontal, arus tersebut dapat berubah menjadi vertikal dan jatuh ke bawah dari awan kemudian menjadi tornado.

Terbentuknya angin tornado membutuhkan waktu yang lama bisa lebih dari sebulan. Tornado bisa terbentuk di daratan yang luas dan rata. Tornado hanya terbentuk ketika badai petir disertai kombinasi angin tertentu. Namun bukan badai petir biasa, namun kumpulan badai petir yang melebar yang menyebabkan hujan lebat dan petir yang tiada henti. Kilat yang terjadi akibat petir ini pun banyak sehingga disebut dengan supercells.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Akhirnya Dapat Jabatan

Kejadian ini akan memicu kondensasi yang akan melepas hawa panas dan kemudian menjadi energi untuk mendorong arus udara ke atas. Saat udara ke atas, udara dapat berganti arah dan dapat bergerak dengan sangat cepat. Tinggal menunggu kelembaban yang cukup untuk membuat dasar awan besar berkembang yang bakal menjadi bibit kemunculan tornado.

Ketika semua kondisi tersebut terjadi maka pusaran yang bernama mesocyclone ini muncul dan mengarah ke bawah. Mesocyclone akan menarik awan lembab hingga  menjadi dinding awan yang berputar sampai menyentuh tanah. Inilah kemudian dinamakan tornado.

Halaman:

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Pikiran Rakyat scied.ucar.edu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x