Mengerikan! Angin Puting Beliung di Rancaekek Bandung Disebut Tornado, Ini Perbedaannya

- 22 Februari 2024, 09:04 WIB
Fenomena angin tornado di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Ini beda angin tonado dan puting beliung
Fenomena angin tornado di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Ini beda angin tonado dan puting beliung /Media Sosial/

PORTAL BELITUNG - Sebuah kejadian mengerikan angin puting beliung terjadi di Rancaekek Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 21 Februari 2024. Namun kejadian tersebut menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bukanlah angin puting beliung melainkan tornado. 

Video angin tornado yang terjadi di Rancaekek Bandung ini viral di media sosial. Salah satunya dilansir dari TikTok @pikiranrakyat, suasana begitu mencekam saat terjadi tornado. Angin tornado dahsyat tersebut meluluhlantakkan beberapa bangunan, beberapa pepohonan tumbang dan menimpa beberapa kendaraan yang terparkir.

Bahkan peristiwa ini disebut sebagai tornado pertama di Indonesia. Lantas, apa perbedaan angin puting beliung dengan angin tornado? Berikut penjelasan tentang perbedaan puting beliung dan tornado menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Akhirnya Dapat Jabatan

Perbedaan Puting Beliung dan Tornado

Dilansir dari laman web.meteo.bmkg.go.id, pusaran atmosfer bukan hanya puting beliung dan tornado saja, ada siklon dan juga water spout. Secara diameter, ukuran diameter tornado, puting beliung dan water spout sama-sama berkisar pada ratusan meter, sedangkan ukuran diameter siklon dapat mencapai ratusan kilometer. Artinya tornado dan puting beliung memiliki diameter di kisaran ratusan meter.

Tornado terjadi di atas daratan, dan puting beliung merupakan sebutan lokal untuk tornado skala kecil yang terjadi di Indonesia.

Angin Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Sementara angin Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter, dilansir dari bpbd.ntbprov.go.id.

Baca Juga: CATAT! Jadwal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024, Baca Selengkapnya!

Terbentuknya angin tornado membutuhkan waktu yang lama bisa lebih dari sebulan. Tornado bisa terbentuk di daratan yang luas dan rata.

Sementara puting beliung dengan skala lebih kecil dari tornado dapat terdeteksi 30 menit sampai 1 jam. Baik tornado maupun puting beliung umumnya terjadi saat musim hujan dan terbentuk seperti corong berputar kecang dari awan, menjuntai ke bawah.

Halaman:

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Pikiran Rakyat BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x