CATAT! Harga Beras Naik Drastis, Warga Kompak Menjerit Mengeluh

16 Februari 2024, 16:44 WIB
Harga Beras Naik Drastis /Ranthi Apriliah/

PORTAL BELITUNG - Harga beras terpantau masih melanjutkan kenaikan. Harga tersebut naik drastis dari biasanya. Bahkan cetak rekor baru dan semakin menjauhi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023 lalu.

Diketahui bahwa Presiden Joko Widodo selalu gencar mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Harga rata-rata beras premium dan medium masih melonjak 15% dalam setahun terakhir. 

Banyak warga mengeluhkan harga beras yang mahal itu bisa berdampak pada kestabilan keuangan keluarga. Apalagi dengan pendapatan mereka yang kekurangan akan lebih sulit untuk membeli beras. 

Sepekan sebelumnya, pada 06 Februari 2024, harga beras tercatat masih di Rp15.540 per kg premium dan medium di Rp13.630 per kg. 

Baca Juga: CEK FAKTA! Luhut Dapat Jabatan Baru Dari Jokowi, Kali Ini Bukan Menteri

Sementara, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, pemerintah menetapkan HET beras berkisar Rp10.900-Rp11.800 per kg medium dan Rp13.900-14.800 per kg premium, tergantung zona masing-masing.

Berikut daftar harga beras di beberapa wilayah:

  • Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp.10.900/kg sedangkan beras premium Rp13.900/kg
  • Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp11.500/kg dan beras premium Rp14.400/kg
  • Zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp14.800/kg.

Tak cuma harganya yang masih mahal. Kini, beras premium pun dikeluhkan mulai langka. Pembeli mulai dibatasi. 

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan hal yang sama. Dia membantah, lonjakan harga dan kelangkaan stok beras khususnya beras premium dipicu gencarnya bantuan beras dari pemerintah.

Baca Juga: Soal Makan dan Susu Gratis Baru 4 Tahun Lagi, Gerindra: Gak Ada yang Bilang Tahun Pertama

Menurut Bayu, harga beras yang tinggi saat ini dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara permintaan dengan ketersediaan, alias faktor supply-demand.

Dia memaparkan, sejak tahun 2023 lalu, Indonesia mengalami penurunan produksi di sentra-sentra produksi sampai 2,05%.

Yakni, dari sebelumnya 31,54 juta ton di tahun 2022 menjadi 30,90 juta di tahun 2023. Kondisi itu dipicu efek kemarau ekstrem akibat fenomena iklim El Nino.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras premium hari ini masih naik, sedangkan beras medium turun. Data diakses hari ini, Kamis, 15 Februari 2024 pukul 13.26 WIB.

Harga beras premium naik Rp10.000 ke Rp15.900 per kg. Sepekan lalu, (08 Februari 2024), harganya masih di Rp15.590 per kg.

Sedangkan harga beras medium hari ini turun Rp20 ke Rp13.950 per kg. Sepekan lalu tercatat di Rp13.690 per kg.***

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler