Network
PORTAL BELITUNG - Tetapi bagaimana cara memastikan bahwa minuman yang Anda konsumsi mendukung kesehatan Anda? Artikel ini akan membahas minuman yang baik dan buruk untuk penderita diabetes, berdasarkan panduan ahli diet terdaftar dan penelitian terkini.
Minum Lebih Banyak Air:
Air adalah minuman paling dasar dan penting untuk kesehatan kita. Tidak hanya membantu menjaga hidrasi, tetapi juga dapat memengaruhi gula darah. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa kurangnya asupan air dapat meningkatkan risiko gula darah tinggi.
Ini berkaitan dengan hormon vasopresin, yang berperan dalam mengatur hidrasi. Kadar vasopresin akan meningkat saat tubuh mengalami dehidrasi, yang pada gilirannya dapat memicu produksi glukosa oleh hati.
Baca Juga: Apakah Makan Terlalu Banyak Gula Menyebabkan Diabetes?
Berapa Banyak:
Ahli merekomendasikan minum enam hingga sembilan gelas air 8 ons per hari untuk wanita dan sedikit lebih banyak untuk pria. Anda juga bisa mendapatkan cairan dari buah-buahan dan sayuran. Jika Anda tidak terbiasa dengan minum air, Anda bisa mulai dengan satu gelas sebelum makan dan secara bertahap meningkatkannya.
Minum Lebih Banyak Susu:
Susu, terutama yang rendah lemak atau bebas lemak, adalah minuman yang baik untuk penderita diabetes. Ini mengandung kalsium, magnesium, potasium, dan vitamin D yang penting bagi tubuh.
Selain itu, penelitian dalam Journal of American Heart Association menunjukkan bahwa minum susu juga dapat membantu melindungi dari risiko stroke.
Baca Juga: 7 Karbohidrat Sehat yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes Menurut Ahli Gizi
Berapa Banyak:
Para ahli merekomendasikan dua hingga tiga porsi produk susu per hari, termasuk susu rendah lemak atau bebas lemak. Perlu diingat bahwa susu mengandung karbohidrat, jadi pastikan Anda memasukkannya ke dalam rencana makan Anda.
Minum Lebih Banyak Teh:
Teh, terutama teh hijau dan hitam, merupakan minuman populer yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Tanpa kalori dan tinggi antioksidan, teh dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan bahkan risiko stroke serta penyakit jantung.
