Network
PORTAL BELITUNG - Apakah Gula Berlebihan Menyebabkan Diabetes? Diabetes tipe 2 adalah kondisi serius yang dipengaruhi oleh banyak faktor, dan gula hanya salah satunya. Ini adalah topik yang relevan, mengingat bahwa sekitar satu dari sepuluh orang di Amerika Serikat menderita diabetes atau pradiabetes, menurut laporan American Diabetes Association.
Namun, apakah makanan manis berperan sebagai penyebab langsung penyakit ini? Mari kita telaah lebih lanjut.
Faktor Risiko Diabetes Tipe 2
Sebagian besar percakapan tentang diabetes tipe 2 berfokus pada kondisi ini karena merupakan jenis diabetes yang paling umum terjadi, mencakup sekitar 90 hingga 95 persen dari seluruh kasus diabetes. Diabetes tipe 1 dan diabetes gestasional adalah tipe lain yang juga signifikan.
Baca Juga: 7 Karbohidrat Sehat yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes Menurut Ahli Gizi
Tapi apa yang membuat semua jenis diabetes memiliki kesamaan adalah peningkatan kadar glukosa darah, yang juga dikenal sebagai gula darah. Pertanyaannya adalah, apakah makan gula secara langsung menyebabkan diabetes? Untuk diabetes tipe 1, jawabannya selalu tidak, karena diabetes ini bersifat autoimun dan tidak terkait dengan pola makan atau gaya hidup.
Namun, untuk diabetes tipe 2, hubungannya lebih rumit. Jika Anda memiliki faktor risiko genetik, pola makan yang buruk, obesitas, dan gaya hidup yang kurang aktif, Anda berisiko mengembangkan diabetes tipe 2 pada usia yang lebih muda. Jadi, di mana peran gula dalam hal ini?
Peran Gula dalam Kadar Glukosa Darah
Kadar glukosa darah utamanya dipengaruhi oleh karbohidrat, yang dapat ditemukan dalam berbagai makanan, mulai dari buah-buahan hingga roti, permen, dan minuman bersoda. Ketika Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh Anda mencerna mereka menjadi glukosa, yang kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah.
Baca Juga: Pahami Tentang Diabetes Lepuh, Berikut Penjelasan dan Panduan Lengkap
Glukosa ini adalah sumber utama energi bagi tubuh kita, yang diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat berbahaya.
Gula darah yang tidak terkontrol dapat mengganggu penglihatan, merusak saraf, dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah lainnya. Oleh karena itu, tubuh kita memiliki mekanisme yang cermat untuk menjaga kadar glukosa darah dalam rentang yang aman.
