Baca Juga: Tanggal Tayang Film Petualangan Sherina 2 di Bioskop Indonesia, Hari Apa?
Lempah kuning dianggap sebagai lambang akulturasi budaya antara orang laut dan orang darat serta kearifan lokal dalam kelestarian lingkungan.
Lempah kuning sebagai makanan keluarga harus dihidangkan dalam keadaan hangat dan sekali makan bersama keluarga.
Nilai budaya yang terkandung dalam makanan dan duduk bersama adalah cicit tegam hambus.
Cicit artinya segala bentuk kebencian, tegam artinya perkelahian dan hambus artinya pergi.
Jadi, dengan duduk dan makan bersama, maka segala perkelahian dan kebencian akan hilang dan pergi.
Cara masak hidangan lempah kuning ini terbilang cukup mudah, tetapi dari segi rasanya sangat berkualitas dan memiliki cita rasa khas yang sangat diminati masyarakat lokal dan wisatawan.
Rasa yang dihasilkan dari lempah kuning yaitu asam, pedas dan segar.
Selain itu, banyak manfaat yang dihasilkan oleh hidangan lempah kuning karena tinggi akan protein dan gizi yang terkandung dalam ikan.