Network
PORTAL BELITUNG - Shalat tarawih merupakan salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan. Jika muslim menunaikan ibadah puasa pada siang hari, maka dapat menyempurnakannya dengan menjalankan shalat tarawih pada malam hari.
Petunjuk mengenai shalat tarawih tertuang dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, seperti dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU) berikut ini.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.
Tak seperti shalat sunnah lainnya, shalat tarawih hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Shalat tarawih dilakukan pada malam hari selepas shalat Isya dan biasanya ditutup dengan shalat witir.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Shalat Taubat Nasuha dengan Benar, Simak Ulasannya!
Niat shalat terawih merupakan langkah awal sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Niat ini haruslah ikhlas dan dilakukan dengan penuh kesadaran.
Biasanya setelah shalat Isya, dilaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Saat tarawih memiliki ketetapan sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan dan mendekati wajib.
Bacaan Niat Shalat Tarawih Berjamaah dan Sendiri
1. Niat Shalat Tarawih Berjamaah (Imam)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya : Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.
2. Niat Shalat Tarawih Berjamaah (Makmum)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
