Tentang Shalat Tahajud, Ini Waktu Paling Baik Melaksanakan Shalat Tahajud Diungkapkan Ustadz Adi Hidayat

- 21 Februari 2024, 18:30 WIB
Tentang Shalat Tahajud, Ini Waktu Paling Baik Melaksanakan Shalat Tahajud Diungkapkan Ustadz Adi Hidayat/istimewa
Tentang Shalat Tahajud, Ini Waktu Paling Baik Melaksanakan Shalat Tahajud Diungkapkan Ustadz Adi Hidayat/istimewa /

PORTAL BELITUNG - Ada suatu ibadah sunnah yang sangat utama jika dilaksanakan, shalat tahajud namanya. Shalat ini dikerjakan pada malam hari dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Simak waktu paling baik mengerjakan shalat tahajud, kapan dan jam berapa sebaiknya melaksanakan shalat tahajud? Yuk simak waktu shalat tahajud terbaik menurut hadits dan yang diungkapkan Ustadz Adi Hidayat.

Shalat tahajud dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Apabila melakukan sholat tahajud 12 rakaat, maka setiap 2 rakaatnya diakhiri dengan salam. Agar ibadah shalat malam ini semakin sempurna, dianjurkan saat sholat malam ditambah dengan 1 sholat witir sebagai penutup agar sholat lebih sempurna. Rasulullah SAW bersabda:

”Sholat malam atau sholat tahajud itu 2 rakaat 2 rakaat. Jika salah seorang dari kalian khawatir akan masuk waktu subuh, maka hendaklah lakukan sholat sunah witir 1 rakaat sebagai penutup yang menjadi sholat yang sudah dilakukan sebelumnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Shalat Taubat Nasuha dengan Benar, Simak Ulasannya!

Waktu paling baik melaksanakan shalat tahajud diungkapkan Ustadz Adi Hidayat

Ada waktu yang paling baik untuk mengerjakan shalat tahajud. Shalat tahajud boleh dikerjakan di awal malam, pertengahan, atau akhir malam. Ini semua pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana Anas bin Malik -pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam– mengatakan,

مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَلَا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ

Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari mengerjakan shalat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula.”(HR. Bukhari no. 1141).

Baca Juga: Niat Shalat Qobliyah Subuh, Tata Cara dan Keutamaannya

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud dan shalat yang dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Beliau biasa tidur di separuh malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan keesokan harinya tidak berpuasa.”(HR. Bukhari no. 1131 dan Muslim no. 1159).

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official, tentang waktu paling baik mengerjakan shalat tahajud. Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika subuh pukul 4.30 WIB, maka shalat tahajud bisa dikerjakan mulai pukul 01.30 WIB.

"Kalau dikonversi ke waktu kita (WIB) sekitar 1.30 WIB dari Subuh misalnya 4.30 WIB. Maka ada waktu sekitar 3 jam untuk menunaikan shalat Tahajud," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Jamak Takhir, Dilengkapi Niat dan Bacaan

Dalam sebuah hadits juga dijelaskan tentang kebiasaan Rasulullah SAW tentang pengerjaan shalat tahajud. ‘Aisyah pernah ditanyakan mengenai shalat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah menjawab,

كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar (ke masjid).”(HR. Bukhari no. 1146).

Dari hadits dan menurut ustadz Adi Hidayat di atas, waktu paling baik mengerjakan shalat tahajud adalah di akhir malam atau sepertiga malam yang terakhir mendekati waktu subuh. 

Berikut tadi waktu yang paling baik melaksanakan shalat tahajud. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ayu Wiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah