Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Januari 2024: Dalil, Keutamaan, Niat, dan Jadwal

- 16 Januari 2024, 06:29 WIB
Ilustrasi: Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Januari 2024: Dalil, Keutamaan, Niat, dan Jadwal
Ilustrasi: Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Januari 2024: Dalil, Keutamaan, Niat, dan Jadwal /Pixabay/Engin_Akyurt/

PORTAL BELITUNG - Sebagai seorang muslim wajib tahu, selain puasa wajib bulan Ramadhan, ada puasa sunnah yang bisa dikerjakan rutin setiap bulan dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Puasa sunnah ayyamul bidh salah satunya.

Pengerjaan puasa ayyamul bidh dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriyah dan pada bulan Januari 2024 ini, puasa ini bertepatan dengan bulan Rajab 1445 H.

Simak segera tentang puasa sunnah ayyamul bidh Januari 2024 dari dalil, keutamaan, niat, dan jadwal pelaksanaannya. Jatuh tanggal berapa puasa ayyamul bidh Januari 2024 akan disajikan pada ulasan ini lengkap dengan dalil, keutamaan, dan niatnya.

Baca Juga: Keutamaan, Niat, dan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2024 Tanggal 13-15 Rajab 1445 H: CATAT!

Dalil Puasa Ayyamul Bidh

Dalil pertama: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”(HR. Bukhari no. 1178).

Dalil kedua: Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,

أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).”(HR. Tirmidzi no. 763 dan Ibnu Majah no. 1709. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Halaman:

Editor: Ayu Wiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah