PORTAL BELITUNG - Catat tanggal puasa sunnah ayyamul bidh Juni 2024 'Dzulhijjah 1445 H' lengkap dengan bacaan niat dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya. Puasa ayyamul bidh adalah salah satu puasa sunnah yang selalu dijaga Rasulullah hingga beliau wafat. Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriyah, kecuali hari tasyrik.
Pada bulan Juni 2024, puas ayyamul bidh bertepatan dengan bulan Dzulhijjah 1445 H di mana umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H. Pada hari raya ini, umat muslim dianjurkan untuk menyembelih kurban pada hari raya tepat tanggal 10 Dzulhijjah hingga 3 hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Lantas, bagaimana dengan pelaksanaan puasa ayyamul bidh di bulan Juni 2024?
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Belitung Timur 'Beltim', Pesona Alam yang Mengagumkan
Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh Juni 2024 yang Ada Hari Tasyrik
Dalam Islam ada 5 hari yang dilarang untuk berpuasa dan hukumnya haram, yakni pada tanggal 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri), 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha), dan 3 hari tasyrik tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Larangan berpuasa pada hari tersebut berdasarkan hadits berikut.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari puasa pada dua hari: Idul Fithri dan Idul ‘Adha. (HR. Muslim no. 1138).
Berpuasa pada tiga hari tersebut karena ada larangan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan hal ini,
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ»
“Dari Nubaisyah Al-Hudzaliy, ia bersabda bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim, no. 1141).
Baca Juga: 3 Pantai Bangka Favorit di Sepanjang Air Anyir Sungailiat, Pantai Teduh dengan Keindahan Menawan
Maka sebagaimana hadits Rasulullah SAW di atas, pengerjaaan puasa ayyamul bidh bisa digeser pada hari berikutnya yakni tanggal 14, 15, dan 16 Dzulhijjah.
Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,
أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).”(HR. Tirmidzi no. 763 dan Ibnu Majah no. 1709. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024. Itu artinya hari tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah 1445 H ialah tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024. Maka pelaksanaan puasa ayyamul bidh Juni 2024 dapat dimulai tanggal 14 Dzulhijjah 1445 H/Jumat, 21 Juni 2024, berikut jadwal lengkapnya.
- 14 Dzulhijjah 1445 H : Jumat, 21 Juni 2024
- 15 Dzulhijjah 1445 H : Sabtu, 22 Juni 2024
- 16 Dzulhijjah 1445 H : Minggu, 23 Juni 2024
Baca Juga: Nyamen Khas Bangka! 7 Rekomendasi Wisata Kuliner Enak dan Bikin Ketagihan di Pangkalpinang
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat puasa ayyamul bidh adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."
Yuk puasa.***