Network
PORTAL BELITUNG – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dikabarkan akan merealisasikan program unggulannya yaitu memberikan makan siang dan susu gratis bagi para pelajar. Namun program tersebut ternyata tak serta merta langsung direalisasikan pada tahun pertama ia menjabat. Terlebih Prabowo dikabarkan akan memangkas subsidi BBM demi mencukupi pasokan dana program yang telah dijanjikannya tersebut selama kampanye.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, dalam wawancara khusus bersama Bloomberg Television, Kamis, 15 Februari 2024.
“Kami akan membiayai program ini (makan siang gratis) dengan memangkas subsidi energi dan BBM yang tidak dibutuhkan,” ungkapnya dikutip Pikiran Rakyat pada Jumat, 16 Februari 2024.
Eddy juga mengaku akan menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan kedepan setelah Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden RI.
"Pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Eddy.
Eddy beralasan bahwa penemuan dari mereka sekita 80 persen dari 350 trilyun anggaran subsidi BBM dan LPG ternyata selama ini tidak tepat sasaran. Banyak subsidi yang juga dinikmati oleh masyarakat kelas menengah keatas.
Di sisi lain, Prabowo Subianto juga disebut akan menutup celah dalam pengumpulan pajak. Ini dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Baca Juga: Intip Besar Gaji dan Tunjangan DPD RI yang Menjadi Incaran Komeng, Ternyata Segini
Meski demikian Eddy memastikan bahwa program makan siang gratis dari calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan tetap dijalankan setelah Prabowo resmi menduduki kursi presiden pada Oktober 2024 mendatang.
“(Program makan siang gratis) dapat dijalankan dalam dua hingga tiga bulan setelah Prabowo menjabat,” lanjut Eddy.
Diketahui Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencanangkan program makan siang dan susu gratis bagi para anak – anak dengan anggaran Rp 400 trilyun yang berasal dari realokasi dana bantuan sosial, pendidikan hingga kesehatan. Program tersebut akan direalisasikan ketika keduanya resmi terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI.
Baca Juga: CATAT! Harga Beras Naik Drastis, Warga Kompak Menjerit Mengeluh
Pasangan calon 02 ini sebelumnya telah memenangkan pilpres Pemilu 2024 versi Quck Count dengan perolehan kemenangan hampir 60% terhitung hingga hari Jumat, 16 Februari 2024. Namun hingga kini masyarakat terus dihimbau untuk memantau perhitungan real count pada situs resmi KPU secara berkala. ***
