10 Cara dan Tips Trading Saham Untuk Pemula yang Masuk Akal

- 13 Maret 2024, 14:00 WIB
ILUSTRASI Saham
ILUSTRASI Saham /Ranthi Apriliah/

PORTAL BELITUNG - Saham saat ini merupakan salah satu produk paling populer di pasar modal. Banyak orang berinvestasi dan trading saham karena hasilnya mendatangkan keuntungan yang tinggi. 

Trading saham adalah aktivitas jual-beli saham dalam jangka pendek. Dalam hal ini, kita akan memandang saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) layaknya barang barang-barang yang dijual di pasar.

Kita membelinya di harga rendah dan menjualnya saat harganya naik. Banyak orang yang melakukan investasi dan trading saham karena memang hasilnya sangat menguntungkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Saham Untuk Waktu Jangka Panjang, Investasi Mulai Sekarang!

Banyak sekali cara trading saham yang dapat dicoba para pemula, contohnya online trading lewat smartphone pribadi. Ditambah lagi, banyaknya informasi yang tersedia juga dapat mempersiapkan Anda selagi mempelajari pola dan kondisi pasar. 

Jika investasi saham ditujukan untuk menambah aset dan mewujudkan cita-cita jangka panjang kita. Tujuan dari trading saham adalah untuk menambah pemasukan setiap bulannya.

Anggap saja, Anda bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan Rp 5 juta. Dengan melakukan trading saham, maka ada tambahan penghasilan hingga Rp 1 juta setiap bulannya.

Uang dari trading saham itu bisa saja Anda manfaatkan untuk menambah porsi investasi ke depan, atau menjadi modal trading lagi.

Tips Trading Saham

1. Membuat Trading Plan

Cara trading saham harian berikutnya adalah trading plan atau rencana perdagangan saham yang digunakan sebagai pedoman bagi para trader dalam melakukan jual beli saham di Bursa Efek. Rencana trading itu sendiri terdiri dari empat elemen antara lain:

  • Daftar saham untuk trading.
  • Titik entry atau momen untuk membeli saham.
  • Titik exit atau momen untuk menjual saham.
  • Titik cut loss atau momen untuk menjual saham ketika harganya turun.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Investasi Saham Bagi Pemula, Minim Buntung!

2. Memperhatikan Risk and Reward Setiap Trade

Risk Reward Ratio (R/R ratio) adalah indokator yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara potensi keuntungan dan risiko dari suatu transaksi trading. Untuk mendapatkan nilai, Anda bisa membagi risiko kerugian dengan potensi keuntungan berdasarkan trading plan yang sudah dibuat sebelumnya. Secara matematis, rumus Risk Reward Ratio adalah sebagai berikut.

3. Disiplin dalam Menjalankan Trading Plan

Tips dan cara trading saham harian adalah disiplin menjalankan trading plan sesuai rencana. Hal ini memang tidak mudah dilakukan, apalagi karena sifat manusia terkadang mengambil keputusan berdasarkan pengaruh emosi ketimbang otak atau akal. Namun, Anda harus ingat bahwa disiplin akan memberi Anda pengembalian investasi yang maksimal.

4. Mulailah dengan Modal Kecil

Bagi yang baru trading, mulailah dengan modal kecil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengukur peluang keuntungan yang akan diperoleh dan meminimalkan kerugian yang ditimbulkan.

Ketika keuntungan rendah, Anda tidak perlu kecewa. Yang terpenting, trading dengan cara yang benar untuk melihat hasilnya. Modal yang kecil ini juga tidak akan membuat Anda terlalu menyesal saat kalah.

Baca Juga: Harga Timah Bangka Belitung Terbaru Maret 2024: Harga Saham TINS Naik, Bagaimana dengan Harga Timah Bangka?

5. Menggunakan Uang Dingin

Trading saham sehari-hari cenderung berisiko tinggi. Kesuksesan seorang trader juga bergantung pada kemampuannya menangani uang atau mengelola uang. Dimana salah satu prinsip utama money management adalah trading hanya dengan uang dingin (idle money).

6. Lakukan Secara Bertahap

Jika Anda sudah menyiapkan uang dingin untuk trading, mulailah secara bertahap. Jangan memasukkan semua jumlah sekaligus atau one-go. Tujuannya adalah untuk membantu Anda lebih memahami pasar saham setiap hari. Selain itu, Anda juga dapat melindungi ekuitas Anda dari badai saat harga sedang turun.

7. Meneliti Saham

Mempelajari jenis, risiko dan return saham adalah hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum terjun ke trading saham. Anda juga perlu mengetahui singkatan-singkatan dari saham terlebih dahulu. Namun, jangan khawatir, ada banyak artikel di Gramedia yang membahas tentang saham atau Anda bisa melihat berbagai konten saham di jejaring sosial seperti Youtube.

8. Memilih Perusahaan Sekuritas

Sebelum melakukan trading saham, Anda perlu memilih perusahaan sekuritas atau biasa disebut pialang saham untuk melakukan jual beli saham. Anda perlu memilih perusahaan saham yang menawarkan perdagangan saham dan juga memiliki persentase harga yang rendah.

Baca Juga: Harga Sawit Kabupaten Bangka 'Bangka Belitung' 7 Maret 2024 Kembali Naik, Harga Rata-rata Sentuh Angka Rp2.520

9. Membuka Rekening Efek

Setelah Anda memilih perusahaan sekuritas, Anda dapat membuka rekening efek dengan mengisi formulir aplikasi online dengan perusahaan efek atau dengan mengunjungi agen perusahaan secara langsung.

10. Menggunakan Aplikasi Trading Terpercaya

Karena banyak anak muda yang tertarik dengan trading saham, saat ini juga tersedia berbagai aplikasi trading saham. Pastikan Anda menggunakan aplikasi trading yang disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki rekam jejak yang baik.

4 Cara Investasi Saham

1. Tentukan Indeks Saham yang Tepat

Terdapat 22 jenis indeks saham yang tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI). Kenali jenis-jenis yang umum digunakan pemain saham.

Sebagai contoh, Anda dapat memilih LQ45 atau IDX30 yang mana keduanya memiliki likuiditas tinggi serta didukung oleh kualitas perusahaan yang terpercaya.

LQ45 ini sendiri merupakan indeks pasar saham di bursa efek Indonesia yang terdiri dari 45 perusahaan. Sedangkan IDX30 adalah 30 saham dengan likuiditas paling tinggi.

Baca Juga: Inovasi Baru dari Shopee, Garansi Tepat Waktu Beri Kenyamanan Konsumen dalam Belanja Online

2. Pilihlah Sekuritas yang Sesuai

Ketika membeli saham, Anda akan menggunakan perantara perusahaan sekuritas atau broker saham yang mewajibkan biaya untuk setiap transaksi.

Pilihlah sekuritas yang menawarkan persentase biaya lebih rendah, misalnya 0,20% dari jumlah pembelian saham. Ini agar keuntungan lebih optimal dan untuk memastikan cara trading saham Anda lebih sempurna.

3. Rencanakan Periode Trading Saham

Terdapat dua cara trading saham berdasarkan periodenya, jangka panjang dan pendek. Pada jangka pendek, risiko kerugian memang lebih besar, namun ada peluang profit bisa didapatkan lebih cepat.

Sebaliknya, ada peluang profit yang lebih besar bisa dapatkan bila trading saham dalam jangka panjang. Apabila saham tersebut memiliki reputasi dan fundamental serta kinerja yang baik.

4. Lakukan dengan Kesabaran

Segala cara investasi saham tidak akan efektif apabila tidak disertai kesabaran. Sebagai pemula, Anda disarankan menggunakan modal yang kecil dan meningkatkan jumlahnya seiring bertambahnya pemahaman Anda.

Nah, itulah 10 cara trading saham yang wajib kamu ketahui sebagai trader pemula. Perlu diingat trading saham memang memiliki keuntungan yang besar, tetapi juga ada risiko besar yang harus kamu hadapi.***

Editor: Ayu Wiyanto

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah