Network
PORTAL BELITUNG - Puasa ayyamul bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang biasanya dikerjakan selama 3 hari setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Qomariyah. Pada bulan Juni 2024 ini, pengerjaan puasa ayyamul bidh mengalami perbedaan. Hal ini karena bulan Juni 2024 bertepatan dengan bulan Dzulhijjah 1445 H di mana terdapat hari tasyrik di dalamnya.
Ada beberapa dalil pelaksanaan puasa ayyamul bidh yang disampaikan Rasulullah SAW. Bahwasanya Nabi Muhammad SAW dulunya selalu rutin mengerjakan puasa 3 hari setiap bulannya. Bahkan beliau pernah mewasiatkan hal ini sebelum beliau meninggal.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”(HR. Bukhari no. 1178).
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Jadwal Pelaksanaan di Bulan Juni 2024 'Dzulhijjah 1445 H'
Tata Cara Pengerjaan Puasa Ayyamul Bidh
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2424. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Di bulan Juni 2024, tanggal 13 Dzulhijjah 1445 H merupakan hari tasyrik di mana puasa dilarang untuk dikerjakan.
