Network
PORTAL BELITUNG - Simak niat dan jadwal puasa sunnah ayyamul bidh Desember 2023. Jatuh tanggal berapa puasa ayyamul bidh Desember 2023 tanggal 13 14 15 Jumadil Akhir 1445 H. Puasa ayyamul bidh yang dikerjakan hanya 3 hari dalam satu bulan namun setara dengan puasa sepanjang tahun.
Tahukah kamu selain mengerjakan puasa wajib di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah sebagai penyempurna ibadah wajib yang telah dilakukan. Salah satunya adalah puasa sunnah ayyamul bidh yang bisa dikerjakan rutin setiap bulan.
Secara harfiah, puasa ayyamul bidh berarti puasa hari-hari putih. Hal ini lantaran puasa ini dikerjakan pada pertengahan bulan Hijriyah yakni tanggal 13, 14, dan 15 di mana saat itu bulan sedang terang benderang atau bulan purnama. Hal inilah alasan mengapa puasa ayyamul bidh juga dikenal sebagai puasa hari putih.
Baca Juga: Lima Keutamaan Shalat Tahajud yang Harus Diketahui, Dekat kepada Allah SWT Hingga Diampuni Dosanya
Pengerjaan puasa sunnah ayyamul bidh ini telah dicontohkan Rasulullah SAW kala itu. Bahkan puasa ini merupakan salah satu wasiat yang beliau sampaikan sebelum wafat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Baca Juga: Shalat Dhuha yang Luar Biasa, Inilah Keutaman Shalat Dhuha Hingga Enggan Meninggalkannya
dalam hadits lainnya juga disebutkan, Ibnu Milhan Al Qoisiy dari ayahnya ia berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
