- Setelah melakukan hubungan suami istri.
- Setelah selesai haid atau menstruasi.
- Setelah melahirkan.
- Setelah nifas.
- Ketika keluar mani, sengaja atau tidak sengaja.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan September 2023, Ada Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh
Jadi ketika seorang muslim mengalami salah satu dari kelima hal di atas, maka dia harus melakukan mandi wajib. Namun, mandi wajib juga memiliki ketentuan tersendiri, mulai dari rukun, bacaaan niat, atau cara mandi yang benar.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Sesuai Syariat Islam
Terkait hal ini, Buya Yahya menjelaskannya dalam chanel Al Bahjah TV. Menurut Buya Yahya, untuk tata cara mandi wajib, rukun mandi wajib hanya terdiri dari dua hal:
- Niat,
- Mengalirkan dan membasuh air ke sekujur tubuh.
Baca Juga: Berlangsung Seru, TKIT Qur'ani Adh Dhuha Pangkalpinang Gelar Lomba 17 Agustus HUT RI 78
Untuk bacaan niat mandi wajib, sebenarnya berada di dalam hati. Namun jika ingin melafazkannya untuk memudahkan hati dalam berniat, Anda bisa membaca:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah ta'ala."