Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Syariat Islam, Cek Penjelasannya di Sini

23 Agustus 2023, 12:32 WIB
Tata cara mandi wajib yang benar menurut syariat Islam. /Pexels/ Karolina Grabowska

PORTAL BELITUNG - Mandi wajib, sesuai dengan namanya adalah mandi yang diwajibkan setelah seorang muslim melakukan perkara yang menyebabkan ia diwajibkan untuk mandi. Bagaimana cara mandi wajib yang benar sesuai syariat Islam? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel ini.

Beberapa perkara yang menyebabkan seseorang muslim wajib mandi wajib diantaranya: setelah melakukan hubungan suami istri, selesai haid atau mestruasi, setelah melahirkan atau nifas, dan mengeluarkan mani, baik sengaja atau tidak sengaja.

Mandi wajib dilakukan untuk membersihkan seseorang dari hadas besar, yang merupakan penyebab seorang muslim tidak boleh salat, tawaf, atau haji. Sebagaimana yang tertulis dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 6:

أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah…” [Al-Maa-idah/5: 6].

Baca Juga: Tata Cara Salat Gaib Menurut Buya Yahya, Lakukan saat Ingin Menyalatkan Jenazah yang Jauh

Untuk mengetahui bagaimana tata cara mandi wajib yang benar menurut syariat Islam, Simak penjelasan menurut Buya Yahya berikut.

Tata Cara Mandi Wajib sesuai Syariat Islam, Menurut Buya Yahya

Dikutip dari YouTube official Buya Yahya, Al Bahjah TV, Beliau menjelaskan tentang tata cara mandi wajib yang benar menurut Syariat Islam. Menurut Buya Yahya, setelah seseorang melakukan hal-hal yang menyebabkan wajib mandi wajib seperti tertulis di atas, maka ia harus mandi wajib. 

Sedangkan untuk tata cara mandi wajib, rukun mandi wajib hanya terdiri dari dua hal:

1. Niat,

2. Mengalirkan dan membasuh air ke sekujur tubuh.

Baca Juga: Ketahui Mulai Puasa Ayyamul Bidh Agustus September 2023, Simak Tanggal, Keutamaan, dan Niatnya

Untuk niat, boleh dilafazkan atau tidak, karena letak niat sebenarnya adalah di dalam hati. Namun jika ingin melafazkannya untuk memudahkan hati dalam berniat, Anda bisa membaca:


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah ta'ala."

Untuk niat sendiri boleh diucapkan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab. Dalam madzhab Syafi'i, niat harus diucapkan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus September 2023, Catat Tanggal dan Keutamaannya

Lebih lanjut Buya menjelaskan, meratakan air haruslah ke semua bagian tubuh yang masih melekat pada dirinya. Misalnya seseorang memiliki rambut dengan panjang hingga 6 meter, maka seluruh bagian rambut tersebut harus dibasuh semuanya.

Jika ada bagian tubuh yang tidak terkena air, misalnya satu helai rambut saja yang tidak terkena air, waka mandi wajib menjadi tidak sah. Ini juga berlaku untuk bulu-bulu atau bagian tubuh yang tersembunyi, misalny selangkangan.

Demikianlah penjelasan tentang tata cara mandi wajib yang benar menurut syariat Islam. Pastikan Anda melakukan mandi wajib dengan cara yang benar sesuai syariat Islam, karena suci dari hadas merupakan syarat sah untuk ibadah lainnya, terutama salat, umroh, dan haji.***

 

Editor: Julia A

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler