Menjadi Dokter adalah Mimpi Sang Ayah
Jauh sebelum kuliah, sebenarnya drg Meilani tak pernah berencana untuk kuliah di kedokteran. Ide untuk bersekolah di jurusan kedokteran datang dari mimpi sang ayah, yang ingin salah satu dari anaknya ada yang menjadi dokter.
“Sebenarnya cita-cita Meilani itu sederhana saja. Habis SMA, kuliah nanti maunya mengambil jurusan guru, lalu jadi seorang guru. Mau sederhana saja hidupnya, pagi berangkat mengajar siswa, sore pulang ke rumah,” ceritanya.
“Terus ayah yang bilang, Mel (panggilan drg Meilani di rumah), kamu mau ya jadi dokter? Ayah ingin sekali dari sekian anak ayah, ada yang jadi dokter,”tambahnya.
Meski sempat ragu, dengan niat ingin membahagiakan dan mewujudkan mimpi sang ayah inilah yang akhirnya membuat drg Meilani mengubah cita-citanya, dari yang awalnya ingin menjadi guru, kemudian menjadi seorang dokter.
Gagal di Tahun Pertama, drg Meilani Tak Menyerah Menggapai Mimpinya
Setelah memantapkan diri untuk kuliah di kedokteran, seusai SMA, Meilani langsung berencana mendaftar di UNSRI Palembang, karena dekat dari rumah neneknya di Palembang. Ia pun mencoba mendaftar melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau sekarang dikenal dengan UTBK.