Network
PORTAL BELITUNG - Abdulah Ahaddi salah satu pimpinan Kepengurusan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kecamatan Sungailiat menyatakan harapannya terkait dengan keterlibatan HNSI Bangka pada proses seleksi Panitia baru Penyaluran Dana Kompensasi KIP (Kapal Isap Produksi) mitra PT Timah, Bangka Belitung (20/10/2023)
Sosok yang akrab disapa Ahad ini mengaku jika telah ada gejolak yang muncul diantara para nelayan dengan HNSI ditengah-tengah proses pemilihan panitia baru penyaluran dana kompensasi KIP mitra PT Timah untuk nelayan.
"Jadi gini, untuk polemik kita sering turun kebawah dan kebetulan saya juga salah satu pengusaha ikan di pesisir, terkait polemik ini patut kita duga dan rasa bahwa yang dirasakan nelayan saat ini benar-benar terjadi," ungkap Ahad, sebagaimana diwawancarai oleh Tim Redaksi Pikiran Rakyat Media Network di Bangka Belitung.
Menurutnya nelayan berhak mengutarakan isi hati karena seperti diketahui terdapat dugaan HNSI Bangka tidak pro dan berpihak pada nelayan.
"Bahwa diduga ada ketimpangan pilih antara Ketua HNSI sekarang dengan nelayan karena terlibat langsung pada sebagai panitia seleksi ini," lanjutnya.
Lanjutnya, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) seharusnya hanya mengurusi nelayan, tapi ada kekecewaan dari nelayan karena Ketua HNSI Bangka mengurusi hal KIP (Kapal Isap Produksi) yang mana inu adalah tambang timah di laut tempat nelayan mencari ikan.
Baca Juga: Terupdate Harga TBS Kabupaten Bangka Kamis, 19 Oktober 2023, Siapa Pemegang Harga Tertinggi?
Bahkan hal yang lebih aneh menurut Ahad adalah pemilihan dan proses seleksi panitia penyaluran dana kompensasi untuk nelayan dari KIP mitra PT Timah justru tidak melibatkan suara nelayan.
Ahad menegaskan hal ini lebih kearah kecewa dan harapan saja serta pandangan dari nelayan serta dirinya sebagai bagian dari penguus HNSI ditingkat kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.***
