PORTAL BELITUNG - Jika pandangan "makan dengan benar" membuat Anda terjebak dalam menghitung kalori, makro, atau terlalu terobsesi dengan timbangan, dan akhirnya membuat Anda merasa tidak nyaman karena tidak mencapai target tertentu, maka saatnya untuk mempertimbangkan ulang.
Budaya diet telah menciptakan ketidakseimbangan emosional, dan kita seharusnya tidak mengabaikan kebutuhan kesehatan mental dan fisik kita.
"Claire Chewning, seorang ahli diet dan nutrisionis terdaftar, menyarankan, "Jangan biarkan angka-angka di panel nutrisi mengkategorikan makanan menjadi 'boleh' atau 'tidak boleh.' Makanan adalah sumber informasi nutrisi, bukan sekadar batasan."
Sebaliknya, pilihlah pendekatan makan intuitif, suatu filosofi yang lebih holistik yang membantu Anda menjauhkan diri dari kebingungan dan perhitungan matematis. Makan intuitif adalah tentang menghormati tubuh Anda, menghargai keberlanjutan nutrisi, dan memperlakukan diri Anda dengan hormat.
Alasan Anda mungkin ingin mengubah kebiasaan makan Anda bervariasi, tetapi yang terpenting adalah bagaimana makanan dapat memberi semangat dalam hidup Anda, bukan sebatas apa yang Anda makan.
Inilah cara menghindari pengaruh negatif budaya diet dan menemukan hubungan yang lebih sejati dan memuaskan dengan makanan. Kami akan membantu Anda memahami bagaimana membuat perubahan kecil pada waktu yang tepat dapat membantu Anda mengembangkan filosofi makan intuitif Anda sendiri.
Kami juga akan memberikan tips praktis untuk meningkatkan asupan nutrisi Anda, bahkan jika Anda berada dalam situasi yang sulit mendapatkan makanan segar.
Telusuri Kebiasaan Anda untuk Membentuk Filosofi Makan Intuitif Anda Sendiri.
Dengan menyadari apa yang Anda makan, kapan Anda makan, mengapa Anda makan, dan bagaimana makanan memengaruhi perasaan Anda, Anda dapat merumuskan tujuan makan intuitif yang sesuai untuk Anda.