Makan Ternyata Bukan Sekedar Menghilangkan Lapar, Tapi Membentuk Kesenangan dan Juga Mendapatkan Vitamin

9 September 2023, 20:30 WIB
Dapatkan Vitamin Anda Dengan Pola Hidup Yang Menyenangkan Dan Polal Makanan Sehat /

PORTAL BELITUNG - Hampir semua orang memiliki makanan favorit mereka sendiri, dan tidak sulit untuk memahami alasannya. Manusia secara alamiah merasakan kenikmatan dari makanan, dan bagi banyak orang, makanan adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup mereka.

Selain dari membuat waktu makan menjadi pengalaman yang menyenangkan, menikmati makanan juga memiliki manfaat besar untuk kesehatan. Kesenangan dalam makanan dapat mendukung pencernaan yang lebih baik, meningkatkan hubungan Anda dengan makanan, membantu mengatasi masalah makanan, dan masih banyak lagi.

Dalam beberapa situasi, mendapatkan cukup "vitamin Kesenangan" sama pentingnya dengan komposisi makanan Anda. Bacalah terus untuk mengetahui mengapa kesenangan dalam makanan itu penting.

Baca Juga: Bantu UMKM, Yakesma Babel Kembali Luncurkan Program Usaha Mikro Madani Batch 2

Psikologi di Balik Kenikmatan dalam Makanan

Selama bertahun-tahun, penelitian ilmiah telah memperdalam pemahaman kita tentang kenikmatan dalam makanan. Temuan-temuan ini menarik dan mengesankan.

Secara fisik, kenikmatan yang datang dari makanan dapat dirasakan baik di mulut maupun di otak kita. Menikmati makanan memicu pelepasan dopamin di otak kita. Dopamin sering disebut sebagai "hormon kebahagiaan" karena merangsang jalur penghargaan di otak, yang membantu meningkatkan perasaan kebahagiaan, ketenangan, motivasi, dan fokus.

Penelitian bahkan telah menunjukkan bahwa orang dengan obesitas mungkin mengalami penurunan sensitivitas terhadap dopamin, yang dapat mendorong mereka untuk makan berlebihan demi mencapai kenikmatan makanan yang cukup. Namun, ketika otak berfungsi dengan baik, kenikmatan dalam makanan dapat memberikan manfaat fisik.

Baca Juga: Berbekal Pengalaman Rano Putra Pulau Lepar, Bertekad Majukan Bangka Selatan

Makan untuk Keselamatan vs. Makan Emosional

Anda mungkin telah mendengar tentang makan emosional dan mengapa itu bukan kebiasaan yang baik. Beralih ke makanan untuk mengatasi emosi yang sulit seperti stres, kemarahan, atau kesedihan sering kali mengakibatkan konsumsi berlebihan dan menciptakan hubungan yang buruk dengan makanan. Meskipun demikian, wajar jika Anda merasa waspada terhadap gagasan makan untuk kesenangan.

Untungnya, makan emosional dan makan untuk kesenangan memiliki niat dan hasil yang berbeda. Makan emosional terjadi saat seseorang menggunakan makanan sebagai mekanisme untuk mengatasi emosi positif atau negatif. Sementara makan untuk kesenangan adalah tentang memilih makanan untuk menikmati rasa, tekstur, dan pengalaman makan secara khusus, seperti saat Anda pergi keluar untuk menikmati es krim di musim panas atau makan apel segar langsung dari pohonnya di kebun apel.

Perbedaan utama antara keduanya adalah hubungan Anda terhadap makanan. Saat makan untuk kesenangan, Anda biasanya memiliki hubungan positif dengan makanan yang Anda nikmati, sementara makan emosional seringkali terjadi tanpa ada koneksi atau hubungan yang kuat dengan makanan Anda.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penderita Diabetes, Dengan Meminum Kopi Dapat Mencegah Diabetes

Kesenangan + Nutrisi, Pasangan yang Sempurna

Ada sedikit yang bisa menyamai kegembiraan dalam menikmati makanan sehari-hari. Makanan yang Anda konsumsi tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh Anda tetapi juga dapat menyehatkan jiwa Anda dan memuaskan selera Anda.

Untuk membawa lebih banyak kesenangan ke dalam hidangan Anda, cobalah memulainya dengan sedikit perubahan. Coba lihat apakah ada cara untuk membuat hidangan Anda 10 persen lebih lezat. Terkadang, dengan sedikit sentuhan kreatif, seperti menambahkan keju kambing ke dalam salad atau memanaskan brownies, Anda bisa mengubah pengalaman makanan dari yang biasa menjadi yang luar biasa.

Akhirnya, setelah Anda selesai makan, pertimbangkan seberapa besar kepuasan yang diberikan oleh hidangan tersebut. Apa perasaan positif yang Anda alami setelahnya? Dengan mencatat pengalaman Anda, Anda dapat membuat pilihan makanan di masa depan yang lebih memuaskan dan menyenangkan.***

Editor: Suhargo

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler